BAB 7
KELISTRIKAN
BUMI
Di
dalam tubuh bumi bentuk arus listrik adalah electron, tapi dalam batuan sedimen
yang tersaturasi air, di laut, dan di atmosfer, kebanyakan berupa ion. Derajat
ionisasi di udara bervariasi, bergantung pada elevasi, waktu, dan latitude.
Konduktivitas
batuan di dekat permukaan bumi kebanyakan ditentukan oleh jumlah distribusi air
garam pada batuan berpori. Dibawah lapisan sedimen dan bagian bawahnya, tekanan
begitu besarnya sehingga pori-pori tertutup dan hanya konduktivitas batuan keraslah
yang membawa arus listrik. Konduktivitas batuan beku dan metamorf lebih rendah
dari rata-rata formasi sedimen.
Awan
ion (elektron) di udara dapat menimbulkan arus listrik jika bergerak relatif
terhadap bumi. Arus seperti ini akan menghasilkan medan magnet. Hal ini juga
diduga sebagai penyebab variasi harian pada medan magnet bumi. Sistem sirkulasi
arus ini mengikuti matahari pada sirkulasi hariannya. Secara kasar dua pertiga
variasi diurnal berasal dari luar, sedangkan sepertiga lainnya berasal dari pergerakan
arus bumi. Arus dibumi ini tidak diukur secara langsung, melainkan ditentukan
dari potensi gradien dan resistivitas dengan menggunakan hukum Ohm.
Beda tegangan lokal dapat timbul oleh beberapa sebab,
terutama oleh reaksi kimia pada zone oksidasi di sekeliling tubuh bijih. Reaksi
reduksi kimia ini terjadi pada keadaan air tanah yang rendah oksigen.
Polarisasi yang terjadi pada tanah menyebabkan perbedaan aktivitas kimia
sehingga terjadi perubahan konsentrasi ion di sekeliling tubuh bijih. Beda potensial
juga dapat ditimbulkan oleh pergerakan larutan melalui batuan yang permeable.
Badai
magnetik
diyakini berhubungan erat dengan aktivitas bintik matahari. Hal ini mengarah ke
penelitian radiasi elektromagnetik yang mempengaruhi atmosfer bumi dan hasilnya
yang menjelaskan efek magnetic. Badai magnetic juga diikuti oleh gangguan
ionisasi pada atmosfer. Penyebab utama gangguan ini masih belum ditentukan.
Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kenaikan sementara radiasi ultraviolet.
Tetapi, sulit dilihat bagaimana hal ini menyebabkan aurora dan pola magnetic di
daerah kutub, suatu daerah yang intensitas mataharinya sangat kecil.
Teori
lain mengemukakan adanya sambutan partikel dari matahari yang terdefleksi oleh
medan magnet sedemikan sehingga terfokus pada rangkaian aurora. Gangguan lain
yang berbeda dengan badai magnetik
adalah melemahnya gelombang radio akibat aktivitas matahari. Erupsi pada
permukaan matahari menyebabkan gelombang radio tidak terpantulkan dari lapisan
ionisasi atmosfer bumi.
0 komentar:
Posting Komentar