BAB 8
SEISMOLOGI
A. Pengertian Seismologi
Seismologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “seismos” yang berarti getaran
atau goncangan dan “logos” yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang
Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti bumi
bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan
kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu
geofisika. Sebagian besar orang menganggap seismologi hanya berguna untuk
menentukan parameter sumber gempa seperti episenter, hiposenter, waktu asal,
besar kekuatan dan mekanisme gempa, dan lain-lain, padahal tak terhitung
banyaknya jasa-jasa seismologi dalam perkembangan ilmu kebumian selain di
bidang kegempaan. Jasa-jasa tersebut antara lain penentuan struktur dalam bumi,
eksplorasi sumber daya alam, dan pengukuran kedalaman batuan dasar untuk
keperluan pembangunan.
Gelombang
seismik yang dipelajari dalam seismologi adalah gelombang elastik yang menjalar
dalam bumi, seperti gelombang suara. Gelombang seismik dapat dikategorikan
dalam dua kelompok besar yaitu gelombang badan dan gelombang permukaan. Energi
seismik merambat sebagai gelombang badan dalam medium dan gelombang permukaan
sepanjang permukaan yang bebas. Gelombang badan dapat dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang P (pressure/compressional), yang dapat menjalar di segala medium
dengan gerakan partikel searah dengan perambatan gelombang dan gelombang S
(shear), yang hanya menjalar di medium padat dengan gerakan partikel tegak
lurus dengan arah perambatan gelombang. Gelombang S dapat dibagi menjadi
gelombang SV (gerakan partikelnya vertikal) dan gelombang SH (gerakan
partikelnya horizontal). Interaksi antara gelombang SV, SH, dan
gelombang-gelombang lain menghasilkan gelombang permukaan. Gelombang permukaan
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu gelombang rayleigh, gelombang love, dan
gelombang stoneley. Dari semua gelombang kecepatan gelombang P adalah yang
terbesar diikuti gelombang S, gelombang Love, dan gelombang Rayleigh.
Berdasarkan
teori di atas seismologi telah membuktikan bahwa struktur dalam bumi terdiri
dari inti dalam bumi yang padat, inti luar bumi yang cair, mantel bumi, dan
kerak bumi. Fenomena gelombang S yang tidak dapat melalui medium cair muncul
pada inti luar bumi, kemudian muncul kembali pada inti dalam bumi, sedangkan
gelombang P dapat melewati semua medium yang ada. Hal ini membuktikan bahwa
inti luar bumi adalah cair. Studi lebih lanjut tentang struktur dalam bumi ini
membuktikan hal lain yaitu adanya bidang diskontinuitas mohorovicic antara
kerak dan mantel bumi, serta studi terbaru menunjukkan adanya inti di dalam
inti dalam bumi.
B. Peranan Seismologi
Ketika
terjadi gempa, getaran gempa yang terekam adalah gelombang primer karena
kecepatan rambatnya paling tinggi, lalu diikuti oleh rekaman gelombang sekunder
yang memiliki kecepatan rambat lebih rendah dari gelombang primer. Gelombang
permukaan datang paling akhir karena memiliki kecepatan rambat paling rendah.
Seismograf mencatat semua getaran dan kecepatan rambat gempa bumi dalam bentuk
seismogram dengan kata lain hasil rekaman dari getaran yang dicatat oleh
seismograf dinamakan seismogram. Alat ini sangat sensitif terhadap gelombang
seismik yang ditimbulkan karena gempa bumi, ledakan nuklir dan sumber gelombang
seismik lainnya. hasil rekaman dari alat tersebut dinamakan seismogram. Prinsip
kerja dari alat ini yaitu mengembangkan kerja dari bandul sederhana. ketika mendapatkan
usikan atau gangguan dari luar seperti gelombang seismik maka bandul akan
bergetar dan merekam datanya seperti grafik.
Pada
bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh lebih besar dari
pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang, bandul berada pada
titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada sudut di simpangan
maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari simpangan maksimum, maka
gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan kemudian kembali ke A dan lalu ke B
lagi dinamakan satu ayunan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan
ini disebut periode (T).
Gambar
1 : Seismograf
0 komentar:
Posting Komentar