Senin, 31 Oktober 2016

MAGNETIK BUMI



BAB 6
MAGNETIK BUMI
Bumi punya medan magnet seperti yang dihasilkan magnet batang. Kutub magnet bumi terletak pada lintang sekitar 78° ± 1330 km dari kutub geografi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis. Inilah yang menghasilkan adanya Utara magnetik dan Utara Sebenarnya.

            Bumi dapat dipandang sebagai benda magnet besar bersifat dipol dengan sumbu magnetik tidak berimpit dengan sumbu geografis bumi tapi membentuk sudut 11,50 dengan sumbu perputaran bumi. Sumbu-sumbu dipol menembus permukaan bumi pada dua titik dan perpotongannya disebut kutub geomagnetik, kutub geomagnetik utara terletak pada 78,5o N, 71o W (daerah barat laut Greenland) dan kutub geomagnetik selatan terletak pada 78,5o S, 110oE yaitu daerah disekitar antartika.
Besar dan arah medan magnetik bumi dinyatakan dalam deklinasi dan inklinasi. Kuat medan magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar berasal dari dalam bumi 90% (internal field) sedangkan sisanya medan magnet dari kerak bumi (merupakan target dalam metode eksplorasi geofisika) serta medan dari luar bumi (external Field)
Untuk menyeragamkan harga medan utama magnet bumi di suatu tempat dibuat standar harga yang dinamakan International Geomagnetics Reference Fileds (IGRF) yang diperbaharui setiap 5 tahun.
·        Elemen-elemen Medan Magnet
Medan magnet pada setiap titik dipermukaan bumi dengan intensitas total F memiliki komponen: komponen vertikal Z dan komponen horisontal H. Komponen H selalu bernilai positif sedangkan komponen vertikal Z positif ke arah bawah dan negatif ke arah atas. Sudut yang dibentuk antara komponen horisontal  dengan arah utara geografik disebut deklinasi D (positif searah jarum jam 0-360°), sudut yang dibentuk oleh intensitas total F dengan komponen horisontal disebut sudut inklinasi I (positif kearah bawah, -90° sampai +90°). Komponen komponen tersebut diorientasikan dengan kordinat geografik, yaitu utara (X), timur (Y) dan arah vertikal (Z). Parameter-parameter X,Y,Z,D,I,H dan F dikenal dengan elemen geomagnetik.


·        Variasi Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi berubah terhadap waktu baik intensitas maupun arahnya. Perubahan atau variasi medan magnet bumi dapat terjadi pada waktu relatif singkat, kadang-kadang variasinya besar dan tidak beraturan.Variasi medan magnetik secara garis besar dibagi atas: Variasi Harian (diurnal Variation), Variasi Sekuler dan Badai Magnetik (magnetic storm).
·        Sifat Anomali Medan Magnet
    Bentuk anomali medan magnet yang ditimbulkan oleh benda penyebabnya bergantung pada :
Ø Inklinasi medan magnet bumi disekitar benda penyebab.
Ø Geometri dari benda penyebab.
Ø Kecendrungan arah dipole-dipole magnet benda penyebab.
Ø Orientasi arah dipole-dipole magnet benda penyebab terhadap arah medan magnet bumi

·        Alat Pengukur Kemagnetan Bumi

·  1.    Magnetometer : merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur badai magnetik     bumi.

Gambar 2. Magnetometer
 
                                               


2. ·      Kompas : alat penunjuk arah mata angin dengan memanfaatkan medan magnetik bumi.

·        PengukuranGeomagnetik
Pengukuran medan magnet dapat dilakukan di darat , laut dan udara.Teknik pengukukuran berbeda untuk masing-masing tempat sesuai dengan maksud eksplorasinya.Pengukuran di darat selang antar titik ukur kecil beberapa meter sampai beberapa puluh meter dan daerah eksplorasi biasanya terbatas.Pengukuran di laut maupun di udara selang antar titik ukur lebih besar berkisar antara 0,25 mil sampai beberapa mil dan daerahnya lebih luas.
a.       PengukuranGeomagnetik di Darat
  Biasanya untuk eksplorasi mineral juga untuk penelitian geologi tinjau.
  Selang antar titik ukur rapat (beberapa meter sampai beberapa puluh meter)
  Titik amat dan pengamat harus bebas dari gangguan magnetik (listrik, jembatan,barang  dari besi, jam tangan, pisau lipat dll).
  Pengukuran dapat dilakukan dengan satu atau dua alat.
Pada akhir survey tiap hari pembacaan harus dilakukan kembali di titik base station dengan tujuan mengetahui perbedaan pembacaan.
 Pengukuran geomagnetik di darat dilakukan dengan menggunakan magnetometer jenis medan magnet vertikal dan medan magnet total, adapun medan magnet horisontal jarang dilakukan
b.      Survey Geomagnetik di Udara
Biasanya dilakukan dengan tujuan penelitian ilmaih dan geologi tinjau (rekonesen)
  Yang terukur medan magnet total.
  Alat memiliki sensitivitas magnetometer besar (1-5 gamma) lebih sensitif daripada magnetometer darat.
  Alat digantung pada pesawat (lintasan dan ketinggian tergantung pada tujuan survey), data terekam secara otomatis pada kertas rekam
  Pencatatan variasi harian diletakkan di darat (untuk mengetahui adanya badai magnetik)
  Variasi harian tidak didasarkan di darat, karena variasi harian berbeda untuk lintasan yang jauh.
  Lintasan pengukuran memotong dilakukan untuk koreksi pembacaan.
 Penentuan lokasi dilakukan dengan pemotretan udara, bantuan radar, signal radio dll.
  Daerah datar tidak ada gangguan magnetik yang menonjol.
 Keuntungannya adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
Untuk pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak ekonomis.
  Anomali yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.
c.       Survey GeomagnetikLaut
 Keuntungannya adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
 Untuk pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak ekonomis.
Anomali yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Mengenai Saya

Foto saya
saya komang sugianti asal dari sulawesi tengah, saya melanjutkan kuliah di gorontalo, tepatnya di Universitas Negeri Gorontalo.jurusan Ilmu dan Teknologi kebumian. prodi Teknik geologi

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.