BAB 15
PENGANTAR
METODA ELEKTROMAGNETIK
Pengertian
Elektromagnetik
Secara umum, metode geofisika dibagi
menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan
dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan
dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh
bumi. Sedangkan sumber-sumber yang digunakan dalam pengukuran tersebut
diantaranya ada- lah gelombang elektromagnetik, getaran, sifat kelistrikan,
sifat kemagnetan, dan lain-lain. Metode EM adalah salah satu metode geofisika
untuk mengetahui anomali di bawah permukaan yang memanfaatkan sifat medan
magnet dan medan listrik (Buttler,
2010).
Jika di permukaan bumi
timbul medan elektromagnetik makan akan timbul arus listrik yang melewati
berbagai lapisan konduktor dibawah permukaan bumi sesuai dengan hukum induksi
elektromagnetik. Arus ini akan mengganggu medan elektromagnetik di permukaan
bumi dengan timbulnya medan elektromagnetik yang baru.
Survei elektromagnetik (EM) pada
dasarnya diterapkan untuk mengetahui respons bawah permukaan menggunakan perambatan
gelombang elektromagnetik yang terbentuk akibat adanya arus bolak-balik dan
medan magnetik. Medan elektromagnetik primer dihasilkan oleh arus bolak-balik
yang melewati sebuah kumparan yang terdiri dari lilitan kawat. Respons bawah
permukaan berupa medan elektromagnetik sekunder dan resultan medan terdeteksi
sebagai arus bolak-balik yang menginduksi arus listrik pada koil penerima (receiver)
sebagai akibat adanya induksi elektromagnetik
Jenis-jenis
Metode Elektromagnetik
Metode elektromagnetik yang digunakan
umumnya terbagi menjadi 2, yaitu metode aktif dan metode aktif. Metode
elektromagnetik aktif, menggunakan sumber gelombang elektromagnetik yang
berasal dari alam, contoh dari metode elektromagnetik ini antara
lain Metode ektromagnetik VLF (Very Low Frequency) dan Metode
Elektromagnetik Magnetotelurik. Sedangkan metode elektromagnetik aktif,
menggunakan sumber gelombang elektromagnetik buatan yang di pancarkan
oleh transmitter.
1. Magnetotelurik
(MT)
Jika suatu medan
frekuensi f (Hz), amplitude medan
listrik dan medan magnet yang muncul disebut E dn B diukur serentak pada arah
yang saling tegak lurus sebagai Ey
dan Bx,
dalam suatu medan yang uniform tahanan jenisnya adalah:
Dimana:
Ey
= medan listrik kearah y
Bx
= medan magnet kearah x
Bila tidak homogen, yang diperoleh adalah
tahanan jenis semu. Kisaran pengukuran MT adalah dari 1-10-4 Hz. Secara
teoritik jika frekuensinya sangat rendah pentrasinya akan semakin dalam.
Seperti telah disebutkan di atas struktur tahanan jenis di bawah
permukaan. Terhadap kedalaman (z)
akan terjadi atenuasi sebesar.
Dimana:
f = frekuensi
= permeabilitas magnetic
= konduktivitas (1/)
Kedalaman dimana medan H teratenuasi
menjadi 1/e dari nilai asal.
Jika adalah permeabilitas maka adalah permeabilitas dalam ruang hampa T dalam detik dan dalam ohm. Kedalaman di atas adalah skin depth.
Dalam medan magnet terpolarisasi pada
arah y (= ) pada periode T, arus listrik menginduksi pada arah x (tegak lurus) mengakibatkan medan
listrik di permukaan.
dan diukur serempak:
Sesuai dengan orientasi mendatar medan H, diukur dua komponen misalnya dan serta dan .
Penambahan T medan H akan menambah
kedalaman penetrasi, sehingga kita dapat berpikir secara analogi seperti
sounding Schlumberger ( vs T
sebagai vs AB/z).
Biasanya T berkisar antara 1-1000 detik.
Dengan demikian kita akan memperoleh
kurva MT (biasanya tidak seideal konfigurasi Schlumberger, karena H sangat terpengaruh tahanan jenis di
permukaan).
Untuk model berlapis penafsiran dapat
dilakukan dengan Curve Matching dengan
master curve 2 atau 3 lapisan.
Dalam lapangan panas bumi untuk MT
sounding didapat beberapa kendala, yaitu:
·
Perioda yang tercakup buruk (T3 sec)
·
Anisotropi E dan j di daerah
tersebut
Beberapa penyelidikan MT di lapangan
panas bumi menunjukkan bahwa tahanan jenis tinggi dijumpai pada perioda 10-1000
detik. Sehingga penafsiran untuk struktur dangkal tidak diperoleh dengan baik.
Sering , cukup berbeda dengan , karena:
·
Anisotropi medan E di permukaan, karena variasi tahanan jenis dangkal/menengah
·
Anisotropi densitas E akan berubah sampai dengan /di perbatasan,
sedangkan searah akan menerus.
2. Metoda
Elektromagnetik VLF
Metoda elektromagnetik
adalah salah satu metoda dalam eksplorasi geofisika. Pada umumnya ia digunakan
untuk pencarian bahan-bahan yang memiliki sifat konduktif yang tinggi.
Slaah satu metoda
elektromagnetik ialah metoda elektromagnetik VLY (Very Low Frequency Electromagnetic). Dalam metoda ini dimanfaatkan
medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh pemancar-pemancar radio
berfrekuensi sangat rendah dengan daya besar yang biasanya digunakan untuk
kepentingan navigasi kapal-kapal selam. Frekuensi yang digunakan ialah antara
15 KHz – 30 KHz.
Radio pemancar VLF menghasilkan komponen
listrik dan komponen magnet. Dalam metoda elektromagnetik VLF komponen magnet
diutamakan karena membaw sinyal energy yang cukup dan memiliki
keuntungan-keuntungan praktis dalam pengukuran (Peterson dan Ronka, 1970).
Setiap jenis peralatan
VLF pada umumnya menyajikan parameter pengukuran yang berbeda (Koroos dan
Hjelt, 1983)
Peralatan
elektromagnetik VLF yang akan digunakan dalam penyelidikan digunakan sebagai
penerima (receiver), sedangkan
peralatan pemancar memanfaatkan pemancar elektromagnetik VLF yang telah ada
seperti pada tabel 1.
Medan yang diukur
adalah medan elektromagnetik yang sudah merupakan perbandingan antara primer
dan sekunder. Artinya medan dari pemancar elektromagnetik VLF dengan medan dari
objek benda geologi yang tergantung dari posisi benda konduktif.
Pengukuran dilakukan pada lintasan tiap
selang waktu tertentu pada tiap lintasan. Hasilnya adalah berupa kurva (dalam
fasa) real dan imajiner (Gambar).